dewarumah.com – Memiliki cita-cita jadi seorang dokter sudah jadi idaman tiap anak. Prospek masa datang yang ceria membuat profesi ini digemari tiap kelompok. Walaupun kelihatan benar-benar menarik, rupanya untuk memiliki gelar sebagai dokter tidak segampang sama seperti yang kamu pikirkan, lho. Serangkaian proses pendidikan harus kamu tuntaskan pada waktu yang lumayan lama.

Nach, apa sich proses pendidikan yang perlu kamu lewati ?

Program sarjana kedokteran

Seperti kuliah umumnya, menjadi seorang dokter harus menuntaskan pendidikan sarjana dalam waktu 3,5 sampai empat tahun. Sepanjang jalani perkuliahan, mahasiswa kedokteran akan dipertajam kekuatannya lewat kemampuan lab, pengkajian materi histologi, mikrobiologi, sampai anatomi.

Dengan begitu, kekuatanmu di bagian ilmu kedokteran akan dipertajam lewat perkuliahan ini. Nach, bila kamu telah memperoleh perbekalan yang masak, tentu kamu akan siap tuch lewat tingkatan seterusnya.

Baca Juga : Ini 6 Prospek Kerja Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Program Profesi

Untuk memperoleh gelar dokter, seorang sarjana kedokteran harus lewat program profesi. Program profesi ini mah umumnya dikatakan sebagai koas. Tingkatan sebagai koas dilaksanakan di dalam rumah sakit dalam waktu 1,5 sampai dua tahun. Pada program ini kamu akan hadapi ilmu kedokteran yang sebetulnya. Di sini kamu akan bertemu secara langsung dengan pasien, lho . Maka kamu harus terus cepat dan sabar ya!

Internship

Eit! Belum stop sampai program profesi saja. Sesudah jalani program profesi, seorang dokter muda harus lewat tahapan Ujian Kapabilitas Dokter Indonesia (UKDI). Pada tingkatan ini tentukan dokter muda untuk memperoleh Surat Pertanda Register (STR).

Nach, tidak stop sampai situ saja ya. Sesudah sukses kantongi STR, seorang dokter penting untuk meng ikuti program magang atau internship. Seorang dokter internship akan meng ikuti serangkaian praktik pada lokasi yang telah memperoleh Surat Ijin Praktik (SIP), seperti Rumah Sakit type C (Kabupaten) maapun semua puskesmas di Indonesia. Pada program internship ini dilaksanakan sampai periode waktu satu tahun.

Program Spesialis

Mungkin tidak semua dokter akan ambil program spesialis. Tetapi bila kamu ingin pertajam ilmu dan kemampuan lewat program spesialis ini.

Menjadi seorang dokter spesialis, kamu harus habiskan waktu untuk sekolah spesialis dimulai dari empat sampai 6 tahun. Di program ini kamu akan ditempa beragam ilmu dan kemampuan dari program spesialis yang diambil. https://www.dewarumah.com/

Nach, panggilan untuk dokter umum yang jalani PDDS ialah “dokter residen’

Sektor Spesialis yang bisa diambil, adalah :

  • Spesialis Nutrisi (Sp.G)
  • Spesialis Mata (Sp.M)
  • Spesialis Paru (Sp.P)
  • Spesialis Anak (Sp.A)
  • Spesialis Bedah (Sp.B)
  • Spesialis Anestesi (Sp.An)
  • Spesialis Urologi (Sp.U)
  • Spesialis Radiologi (Sp.R)
  • Spesialis Penyakit Dalam (Sp.PD)
  • Spesialis Kulit dan Kelamin (Sp.KK)
  • Spesialis Kedokteran Forensik (Sp.F)
  • Spesialis Saraf atau Neurologis (Sp.N)
  • Spesialis Kandungan dan Ginekologi (Sp.OG)
  • Spesialis Kedokteran Jiwa dan Psikolog (Sp.KJ)
  • Spesialis Telinga, Hidung, Kerongkongan (Sp. THT)
  • Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah atau Kardiologi (Sp.JT)

Sesudah dihitung-hitung, supaya jadi seorang dokter kamu harus lewat 6 tahun untuk menuntaskan pendidikan. Belum juga jika ingin meneruskan ke tingkatan program spesialis. Butuh waktu kurang lebih 12 tahun untuk menuntaskan study. Wah, rupanya perlu periode waktu yang lama ya!

So, untuk kamu yang ingin jadi seorang dokter, wajib hukumnya buat mempersiapkan psikis dan pikiran sepanjang lewat proses itu. Percayalah proses yang kamu lalui pasti memetik hasil di masa datang. Selamat berproses dan good luck!